Padang, Sumbarpro ā Ngabuburit adalah suatu kegiatan yang biasanya dilalukan oleh umat muslim menjelang waktu berbuka puasa. Ngabuburit bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada minat dan keinginan masing-masing individualnya.
Ada yang menghabiskan waktu di rumah, ada pula dengan berbelanja hingga berolahraga menjelang sirine penanda waktu berbuka puasa.
Diskominfo Padang melakukan perjalanan ke salah satu pasa pabukoan yang terletak di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Rabu sore (29/3/2023).
Tampak Dita (20), mahasiswi salah satu kampus negeri di Kota Padang turun dari angkutan umum Trans Padang dengan senyuman.
Diayunkannya langkah menyisiri tempat yang ingin ia kunjungi itu, stand penjual di kiri dan kanan mulai tampak dari pintu masuk.
āSebagai perantau, masakan rumahan tradisional menjadi pilihan saya sebagai menu nanti,ā ucap Gita.
Makanan tradisional, katanya sebagai salah satu pengobat rasa rindu akan masakan orangtua di kampung.
āDendeng ini misalnya, pengobat rindulah bagi saya,ā tambahnya.
Fanny (20), yang mengiringi di bagian belakang, kemudian langkahnya laju memilih ke stan penjual yang lain. Agaknya ia membutuhkan beberapa menu pembuka.
āSelain sama dengan Dita, saya menambah beli kolak. Kolak āthe bestā lah kalau bagi saya,ā ucap Fanny.
Dikatakannya, ini adalah kali pertamanya mengunjungi Pasa Pabukoan RTH Imam Bonjol.
āSaya tahunya dari Diskominfo Padang, beberapa media juga lewat beranda di Instagram. Ya ngabuburit terjauh sih,ā cecarnya.
Berbagai macam lauk yang menggugah selera juga, seperti dendeng, gulai kambing, anyang, dan beragam lauk masakan khas Kapau. Kemudian juga ada perkedel jagung, serabi, putu mayang, kolak, lopis, lapek bugih, sala lauak, lemang tapai, mie kuning goreng, dan beragam gorengan dan berbagai minuman.
Yen (55), pedagang serabi yang sudah berjualan selama 30 tahun itu mengatakan antusias pengunjung ramai dari berbagai kalangan sejak pukul 16.30 WIB.
āUsai diresmikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang, pasar pabukoan di sini terbilang ramai. Tampak yang datang dari berbagai kalangan,ā ucap Yen.
Baginya, momen sebulan di Bulan Suci Ramadan ini seperti menangguk rezeki. Apalagi dagangannya terbilang laris manis.
āAlhamdulillah, baru jam 17.30 WIB saja jualan saya sudah banyak pembelinya. Bisa dibilang sudah 20 orang lah yang berbelanja,ā jelasnya.
Ia menuturkan, selain rezeki, jualannya yang ramai tentunya juga ada campur tangan dari Pemerintah Kota Padang.
āTentunya saya mau menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang sudah mengadakan agenda ini. Apalagi kepada kami para pelaku UMKM. Semoga di Bulan Sudi Ramadan ini pahala kita diterima oleh Allah SWT,ā tutupnya. (kom/*)