Enyahkan Sikap Bermanja-manja | Sumbarpro

Enyahkan Sikap Bermanja-manja

by Redaksi
A+A-
Reset
MAN 3 Padang Luar Biasa

Oleh: H. Adi Bermasa (Wartawan Senior)

1

UPAYA mengatasi atau memperkecil jumlah penduduk miskin terus berlangsung di Sumatra Barat. Beragam usaha ekonomi produktif terus-menerus digelontorkan pemerintah kepada rakyat yang pantas menerimanya. Peran tokoh masyarakat sangat menentukan bersama kepala desa, wali nagari, hingga wali jorong dalam merekomendasikan nama-nama warganya yang pantas menerima bantuan berupa uang, ternak, atau peralatan usaha untuk dikembangkan.

Sejak era kepemimpinan Pak Harto sampai sekarang, bantuan untuk peningkatan kesejahteraan warga miskin terus digulirkan. Keseriusan pemerintah dalam memperkecil angka kemiskinan tak perlu diragukan. Namun, pantas pula rasanya pemerintah mengangkat perubahan kehidupan mereka yang sudah dibantu tersebut. Sehingga jadi motivasi bagi yang lainnya.

Bagaimanapun juga, kesuksesan pemerintah memperkecil angka kemiskinan pantas dipublikasikan secara rutin ke tengah masyarakat. Sebab, walau angka kemiskinan menurun grafiknya, tapi rata-rata perkampungan dan pedesaan di Sumbar masih memunculkan banyak problema. Mulai dari lahan terlantar, kolam ikan mubazir, hingga kawasan perbukitan yang ditumbuhi rimba raya tanpa ditanami tanaman produktif.

Di sisi lain, Sumbar juga terbilang kaya dengan hasil tambang, seperti emas hingga batubara. Harta terpendam sungguh menggiurkan tapi terbenam di perut bumi.

Belanda berabad-abad menjajah negeri, luar biasa kelakuannya menguras kekayaan negeri ini. Kini, kita sudah hampir 80 tahun merdeka, namun ‘lenggang tidak lepas dari ketiak’.

Jika sistem ‘bermanja-manja’ terus dikembangkan di negeri ini, boleh jadi berlaku peribahasa ‘jalan dialiah urang lalu’. Pulang maklum pada kearifan kita bersama. Atau bersifat apatis saja? Menyedihkan, kalau itu yang terjadi. *