Padang- Sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Kecamatan Koto Tangah, program kolaborasi lintas instansi, masyarakat dan univeristas tanggulangi stunting (Kalimuntiang) resmi dilaunching, Selasa (4/3/2023). Program tersebut resmi diluncurkan di Aula Universitas Perintis Indonesia.
Asisten I Pemko Padang Edi Hasymi menyampaikan apresiasi terhadap peluncuran program “Kalimuntiang”.
“Terima kasih atas kerja sama dan kolaborasi bersama instansi, masyarakat dan universitas dalam rangka penurunan angka stunting,” ujarnya usai peluncuran program tersebut.
Dijelaskannya ini merupakan salah satu upaya kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Padang
“Artinya Universitas Perintis Indonesia secara terbuka siap membantu untuk menangani masalah kesehatan, salah satunya masalah stunting,” terangnya.
Sementara itu Plh. Camat Koto Tangah, Erwin menyampaikan latar belakang diluncurkannya program ini disebabkan tingginya angka stunting di Kecamatan Koto Tangah.
“Data pada tahun 2022 sebanyak 147 dari 1002 anak yang mengalami stunting di Padang. Itu artinya 14,6 persen anak stunting di Kecamatan Koto Tangah,” jelasnya.
Tak hanya itu penyebab stunting juga dipengaruhi karena keluarga yang minim dengan pengetahuan makanan bergizi.
“Kondisi diperparah dengan adanya Covid-19, sehingga rendahnya kunjungan ke posyandu atau puskesmas. Menggandeng Universitas Perintis Indonesia dengan salah satu prodi ilmu gizi diharapkan dapat menekan angka stunting,” katanya.
Terpisah, Rektor Universitas Perintis Indonesia Yendrizal Jafri menyampaikan program yang dilubcurkan merupakan University Sosial Responsibility (USR).
“Bagian dari tridarma kami sebagai bentuk
kerja sama dengan Kecamatan Koto Tangah, khususnya RT/RW yang akan digerakan kembali, bagaimana masyarakat memehami fungsi posyandu untuk mempercepat penurunan stunting,” bebernya.
Universitas Perintis Indonesia siap membantu dan terbuka dalam penanganan penurunan angka stunting di Kecamatan Koto Tangah.(MA / kom/*)